surat lamaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat lamaran pekerjaan adalah:
• penggunaan bahasa
• Penggunaan ejaan dan tanda baca
• lay out atau komposisi
• kebersihan dan kerapian
• isi.
1. Penggunaan Bahasa
Pastikan bahwa bahasa yang digunakan dalam menulis surat lamaran pekerjaan adalah bahasa yang baku, bukan bahasa percakapan atau bahasa nonformal. Pilihlah kata-kata yang baku dan hindari kata-kata asing yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia, kecuali tidak ada padanan kata yang lain dalam bahasa Indonesia. Selain itu, gunakan struktur kalimat yang benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Kesalahan yang umum terjadi adalah penggunaan struktur kalimat yang salah dalam penutup surat, seperti, "Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih," yang seharusnya ditulis, "Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih." Uraian tentang ini dapat dibaca di blog ini dengan judul "Kalimat Penutup Surat."
2. Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca
Lihat buku Pedoman EYD untuk memastikan bahwa penulisan kata dan penggunaan tanda baca sudah benar. Banyak kesalahan yang dilakukan orang dalam menggunakan ejaan dan tanda baca ini tanpa disadari dikarenakan penulisan surat lamaran hanya didasarkan contoh surat yang sudah ada yang penulisannya banyak mengandung kesalahan. Beberapa kesalahan dalam segi ejaan antara lain sebagaimana dijelaskan berikut ini.
• Penulisan tanggal surat tidak lengkap, seperti Jember, 24-2-08 atau 24 Feb o8. Sebaiknya tanggal surat ditulis sbb.: Jember, 24 Februari 2008 (diberi koma antara kota dan tanggal, dan tidak diakhiri dengan tanda titik).
• Penulisan alamat tujuan menggunakan kata yang tidak perlu seperti kata kepada dan bapak atau kata sapaan lainnya yang tidak diikuti nama diri. Misalnya, Kepada Yth. Bapak Direktur PT Nusantara adalah tidak tepat, sebaiknya ditulis Yth. Direktur PT Nusantara. Alamat surat juga tidak perlu diakhiri dengan tanda titik.
3. Lay Out atau Komposisi
Aturlah komposisi surat sedemikian rupa sehingga tampilan surat nampak serasi, tidak terlalu penuh ke atas dan kosong di bagian bawah atau sebaliknya, demikian juga posisi kiri dan kanan. Spasi dapat dibuat satu atau satu setengah, disesuaikan antara panjang surat dan panjang kertas.
4. Kebersihan dan Kerapian
Gunakan kertas yang putih bersih, tidak mengandung coretan-coretan. Bila tidak ada permintaan untuk ditulis dengan tangan sendiri, sebaiknya diketik dengan komputer. Bila terpaksa harus ditulis tangan, usahakan tidak mengandung bekas kesalahan.
5. Isi
Isi surat hendaknya disesuaikan apakah surat itu ditulis berdasarkan iklan atau inisiatif sendiri. Kemukakan maksud surat dengan jelas, misalnya bidang pekerjaan apa yang hendak dilamar. Selain itu, kemukakan juga kualifikasi diri Anda untuk meyakinkan bahwa Anda pantas mendapatkan pekerjaan tersebut. Lampirkan berkas-berkas yang dapat menjadi bukti kualifikasi yang Anda sebutkan.
6. Penutup
Dalam berbagai surat dinas kita sering menjumpai kalimat penutup surat yang berbunyi sebagai berikut ini.
1. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih, atau
2. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Kedua kalimat di atas mengandung kesalahan sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
Kata ganti -nya pada kata perhatiannya adalah kata ganti orang ketiga tunggal, sedangkan ucapan kita sebenarnya kita tujukan pada orang kedua, maka menjadi tidak jelas siapa yang dimaksud dengan -nya pada kalimat tersebut. Seharusnya -nya itu diganti dengan kata ganti orang kedua (Anda) atau diganti dengan kata sapaan Bapak/Ibu, sehingga menjadi Atas perhatian Bapak/Ibu.
Bentuk diucapkan atau kami ucapkan merupakan bentuk kata kerja pasif sehingga menjadi tidak jelas mana subjek kalimatnya. Seharusnya kata tersebut berbentuk aktif (mengucapkan) karena jelas yang menjadi subjek adalah kami, sehingga kalimatnya berbunyi Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Nah, jika kalimatnya disusun terbalik (anak kalimat mendahului induknya) maka akan menjadi Atas perhatian Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih
• penggunaan bahasa
• Penggunaan ejaan dan tanda baca
• lay out atau komposisi
• kebersihan dan kerapian
• isi.
1. Penggunaan Bahasa
Pastikan bahwa bahasa yang digunakan dalam menulis surat lamaran pekerjaan adalah bahasa yang baku, bukan bahasa percakapan atau bahasa nonformal. Pilihlah kata-kata yang baku dan hindari kata-kata asing yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia, kecuali tidak ada padanan kata yang lain dalam bahasa Indonesia. Selain itu, gunakan struktur kalimat yang benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Kesalahan yang umum terjadi adalah penggunaan struktur kalimat yang salah dalam penutup surat, seperti, "Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih," yang seharusnya ditulis, "Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih." Uraian tentang ini dapat dibaca di blog ini dengan judul "Kalimat Penutup Surat."
2. Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca
Lihat buku Pedoman EYD untuk memastikan bahwa penulisan kata dan penggunaan tanda baca sudah benar. Banyak kesalahan yang dilakukan orang dalam menggunakan ejaan dan tanda baca ini tanpa disadari dikarenakan penulisan surat lamaran hanya didasarkan contoh surat yang sudah ada yang penulisannya banyak mengandung kesalahan. Beberapa kesalahan dalam segi ejaan antara lain sebagaimana dijelaskan berikut ini.
• Penulisan tanggal surat tidak lengkap, seperti Jember, 24-2-08 atau 24 Feb o8. Sebaiknya tanggal surat ditulis sbb.: Jember, 24 Februari 2008 (diberi koma antara kota dan tanggal, dan tidak diakhiri dengan tanda titik).
• Penulisan alamat tujuan menggunakan kata yang tidak perlu seperti kata kepada dan bapak atau kata sapaan lainnya yang tidak diikuti nama diri. Misalnya, Kepada Yth. Bapak Direktur PT Nusantara adalah tidak tepat, sebaiknya ditulis Yth. Direktur PT Nusantara. Alamat surat juga tidak perlu diakhiri dengan tanda titik.
3. Lay Out atau Komposisi
Aturlah komposisi surat sedemikian rupa sehingga tampilan surat nampak serasi, tidak terlalu penuh ke atas dan kosong di bagian bawah atau sebaliknya, demikian juga posisi kiri dan kanan. Spasi dapat dibuat satu atau satu setengah, disesuaikan antara panjang surat dan panjang kertas.
4. Kebersihan dan Kerapian
Gunakan kertas yang putih bersih, tidak mengandung coretan-coretan. Bila tidak ada permintaan untuk ditulis dengan tangan sendiri, sebaiknya diketik dengan komputer. Bila terpaksa harus ditulis tangan, usahakan tidak mengandung bekas kesalahan.
5. Isi
Isi surat hendaknya disesuaikan apakah surat itu ditulis berdasarkan iklan atau inisiatif sendiri. Kemukakan maksud surat dengan jelas, misalnya bidang pekerjaan apa yang hendak dilamar. Selain itu, kemukakan juga kualifikasi diri Anda untuk meyakinkan bahwa Anda pantas mendapatkan pekerjaan tersebut. Lampirkan berkas-berkas yang dapat menjadi bukti kualifikasi yang Anda sebutkan.
6. Penutup
Dalam berbagai surat dinas kita sering menjumpai kalimat penutup surat yang berbunyi sebagai berikut ini.
1. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih, atau
2. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Kedua kalimat di atas mengandung kesalahan sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
Kata ganti -nya pada kata perhatiannya adalah kata ganti orang ketiga tunggal, sedangkan ucapan kita sebenarnya kita tujukan pada orang kedua, maka menjadi tidak jelas siapa yang dimaksud dengan -nya pada kalimat tersebut. Seharusnya -nya itu diganti dengan kata ganti orang kedua (Anda) atau diganti dengan kata sapaan Bapak/Ibu, sehingga menjadi Atas perhatian Bapak/Ibu.
Bentuk diucapkan atau kami ucapkan merupakan bentuk kata kerja pasif sehingga menjadi tidak jelas mana subjek kalimatnya. Seharusnya kata tersebut berbentuk aktif (mengucapkan) karena jelas yang menjadi subjek adalah kami, sehingga kalimatnya berbunyi Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Nah, jika kalimatnya disusun terbalik (anak kalimat mendahului induknya) maka akan menjadi Atas perhatian Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih